Langsung ke konten utama

Kisah Cinta Dewi Agnyanawati dengan Raden Samba tokoh wayang

Kisah Cinta Dewi Agnyanawati dengan Raden Samba tokoh wayang  - Agnyanawati ialah putera Adipati Krentagnyana, lalu kemudian dipersunting atau dinikahi oleh Prabu Boma Narakasura raja Trajutrisna, namun dalam perkawinannya, terganggu dengan hadirnya raden Samba yang merupakan adik iparnya.

Akhirnya Agnyanawati terkena panah asmara raden Samba, Kejadian yang berlangsung di kamar Dewi Hagyanawati itu akhirnya diketahui oleh para prajurit Trajutrisna. Mereka segera melaporkan kejadian itu kepada Prabu Boma Narakasora. 

Dewi Agnyanawati

Dewi Agnyanawati

Dia tak akan merasa tenang jika belum berhasil menangkap raden Samba yang dianggap telah menurunkan citra dan martabat negeri itu. Dalam keadaan marah, Prabu Boma Narakasora segera memerintahkan kedua patihnya, Pancadnyana dan Suparwata, untuk menangkap “hidup atau mati” lelaki yang telah lancang ngrusak pager ayu kebahagiaan hidup seorang raja.

Setelah menikmati kenikmatan surgawi bersama Dewi Hagyanawati, raden Samba harus mengalami nasib tragis. Tubuhnya dicincang dan dijuwing-juwing oleh para prajurit Trajutrisna yang berhasil menangkapnya.

Baca juga di bawah ini



Berkat kesaktian Kembang Wijayakusuma, Samba yang telah tewas dengan tubuh remuk bentuk, berhasil dihidupkan kembali oleh sang ayah yaitu Prabu Kresna. Raden Samba untuk hidup berdampingan dengan Dewi Hagyanawati, pujaan hatinya, akhirnya tercapai setelah Prabu Boma Narakasora dibunuh oleh Prabu Kresna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Cerita Asal Usul Batara Guru (Sang Hyang Manikmaya)

Kisah Cerita Asal Usul Batara Guru (Sang Hyang Manikmaya) - Batara Guru atau Sang hyang Manikmaya ialah putra Sang Hyang Tunggal dengan Dewi Rekatawati atau Dewi Wirandi, putri raja jin Prabu Yuyut di negeri Keling. Saudara Batara Guru adalah Sang Hyang Ismaya dan Sang Hyang Antaga. Batara Guru mempunyai dua orang isteri yakni : Batara Guru Baca juga selanjutnya Kesaktian Beghawan Bagaspati Matinya Tokoh Wayang Bambang Aswatama 1. Dewi Umayi atau Umaranti, berputera enam orang yakni Sambo, Brahma, Indra, Bayu, Wisnu dan batara Kala. 2. Dewi Umaparwati berputera Batara Cakra, Batara Gana/Ganesya (Mahadewa) dan Batara Asmara. Batara Guru adalah seorang raja dewa yang memerintah Tribawana yakni : Kayangan, Mayapada, dan Sonyaruri.

Gugurnya Raden Antareja

Gugurnya Raden Antareja - Antareja ialah putra Bratasena dan Dewi Nagagini dari Kayangan Saptpretala, Raden Antareja juga termasuk kesatria muda Amarta yang bercita-cita menegakkan kebenaran dan menumpas angkara murka, tetapi sebelum perang Baratayuda terjadi Antareja yang punya senjata lidah, ketika menilat telapak kaki yang mempunyai telapak kaki tersebut akan mati. Raden Antareja Baca juga selnjutnya di bawah ini Cerita Berubahnya Anjani Menjadi Kera Kisah Kehidupan Dewi Andrika Yang Dikutuk Menjadi Ikan Sebelum pecah perang bratayuda, Antareja gugur karena menjilat bekas tapak kakinya sendiri atas rekayasa prabu Kresna, karena dewa tidak menghendaki Antarja yang sangat sakti itu ikut perang baratayuda, karena akan dengan mudah menghabisi Kurawa. selain itu Antareja tidak memiliki hutang dalam hidupnya.

Cerita Gugurnya Prabu Arimba

Cerita Gugurnya Prabu Arimba - Arimba adalah raja negara Pringgodani setelah wafatnya Prabu Tremboko pada waktu perang pamuksa dengan Prabu Pandudewanata, dengan kejadian tersebut Prabu Arimba membara api dendamnya terhadap keturunan Prabu Pandu dan ingin membinasahkannya. Prabu Arimba Tetapi kejadian itu berkehendak lain, adik Arimba sendiri yaitu Dewi Arimbi telah jatuh cinta dengan Raden Werkudara dan pada akhirnya Prabu Arimba sendiri gugur ditangan Raden Werkudara, karena telah diberi tahu kelemahan Prabu Arimba. Baca juga selanjutnya Gugurnya Raden Antareja Mengetahui Kepribadian Tokoh Wayang Adirata Karena Prabu Arimba sakti mandraguna berkat keikutsertaan Dewi Arimbi untuk memberkan kelemahan kepada Raden Werkudara akhirnya bisa mengalahkan Prabu Arimba, pada akhirnya kerajaan Pringgodani diserahkan kepada Raden Werkudara yang akan menjadi Raja di Pringgodani, tetapi Raden Werkudara tidak mau dan dierahkan kepada keturunannya dengan Dewi Arimba ya