Langsung ke konten utama

Empat istri prabu kresna dan anak pandawa

a. Raden Gatotkaca = Raden Tetuka = Raden Rimbiatmaja.

Istri Raden Gatotkaca ialah Dewi Pergiwa Putra Raden Harjuna Pamannya, telah memiliki satu putra Raden Sasikirana. Pada waktu Raden Tetuka lahir tidak ada satu pun senjata yang mampu memotong tali pusarnya, kecuali senjata Kuntawijaya. Raden Harjuna pergi mencari senjata tersebut dikayangan tetapi sudah diambil oleh adipati Karna.

Terjadilah rebutan senjata itu dan akhirnya Harjuna mendapatkan sarungnya kerisnya dibawa adipati Karna. Akhirnya pusarannya atau ari-ari Gatotkaca bisa diputus dengan memakai sarung keris Kuntawijaya tetapi terlanjur masuk keperut Raden Tetuka.

Setelah dewasa Raden Tetuka menjadi kesatria yang gagah dan berani, otot kawat balung besi, tidak mempan senjata apapun karena telah memiliki kotan Antrakusuma, dan juga bisa terbang tanpa sayap, dan meloncat tanpa sotang, duduk di awan gelap, juga memiliki Laping Basunanda sehingga tidak kehujanan dan kepanasan. Gugurnya Raden Gatotkaca dalam perang Baratayuda dengan senjata Kuntawijaya yang dimiliki oleh Adipati Karna senopati Hastina.

b. Raden Abimanyu = Raden Angkawijaya.

Sahabat serta saudara dekat Raden Gatotkaca. Dimana ada Raden Abimanyu pasti juga ada Raden Gatotkaca, keduanya telah saling membantu dimanapun mendapatkan musibah. Raden Abimanyu putra Harjuna dengan Dewi Sembadra adik Kresna.

Raden Abimanyu telah memiliki istri Dewi Utari berputra Raden Parikesit yang telah menjadi raja di Hastina setelah Perang Baratayuda Jaya Binangun. Gugurnya dikeroyok oelh Kurawa sebagai panglima perang Pandhawa.

c. Raden Samba.

Raden Samba = Wisnubrata = Penjelmaan Batara Drema, Kasatria dari Paranggaruda. Putra Prabu Kresna ibu Dewi Jembawati sebenarnya istri Samba dan Agnyanawati sebagai jelma bidadari Dremi, tetapi telah terlanjur menjadi istri Bomanarakasura masih saudaranya lain ibu. Gugur muda dibunuh oleh Bomanarakasura karena selingkuh dengan istrinya.

d. Prabu Bomanarakasura.

Putra Prabu Kresna dengan Dewi Pertiwi, kerajaannya Trajutrisna. Prabu Bomanarakasura berwatak jahat, karena bersahabat dengan Prabu Godayitma. Penjelmaan Prabu Dasamuka, dan dia telah memiliki Garuda Wilmana sebagai kendaraannya yang juga bersifat durhaka, tewas oleh ayahnya sendiri. Istrinya yang bernama Dewi Agnyanawati, berputra satu Raden Watnaji.

e. Prabu Kresna = Prabu Dwarawati = Prabu Kesawa = Prabu Padmanaba = Prabu Janardana.

Prabu Kresna telah memiliki sifat mulia, jujur, adil, bijaksana serta wibawa, tidak mementingkan diri sendiri. Berwawasan luas, cakep, pandai mengatur strategi atau siasat dalam perang dapat menjadi Tiwikrama Raksasa besar karena marahnya, ini bisa dilihat dalam cerita Kresna Duta bagi Pandhawa.

Sebagai penasehat Pandhawa. Pada waktu itu Baratayuda menjadi botoh dan kusir kereta oleh Prabu Arjuna untuk melawan adipati Karna kakaknya sendiri. Dia memiliki senjata panah Cakra serta Kembang Wijayakusuma yang hasiatnya bisa menghidupkan orang meninggal sebelum ajalnya, dan juga memiliki Aji Pameling dengan ciptanya bisa mengundang siapa saja yang dikehendaki.

Prabu Kresna

Istri Prabu Kresna ada Empat :

  • Dewi Pretiwi memiliki putra Bomanarakasura raja di Trajutrisna.
  • Dewi Jembowati, berputra Raden Samba di Kasatrian Paranggaruda.
  • Dewi Setyaboma, berputra Siti Sundari dan Titisari.
  • Dewi Rukmini memiliki putra Raden Partajumena.

f. Prabu Salya.

Sebelum menjadi raja bernama Narasoma, Nara = orang, Soma = Bulan. Narasoma berarti orang yang tampan wajahnya bagaikan bulan purnama. Setelah menjadi raja di Madaraka bergelar Prabu Salya. Permaisuri Dewi Setiyawati dan dikaruniai 5 anak, yang 3 putri dan yang 2 putra :

  • Dewi Erawati suami Prabu Baladewa yang telah memiliki putra Raden Wisata dan Wimuka di Mandura.
  • Dewi Surtikanti suami Prabu Karna raja di Awangga yang memiliki putra Warsakusuma dan Warsasena.
  • Dewi Banowati diperistri Prabu Suyudana raja di Astina, memiliki putra Lesmana Mandrakumara dan Dewi Lesmanawati.
  • Raden Burisrawa, gugur di perang Baratayuda di bunuh oleh Setyaki.
  • Raden Rukmarata.

Aji Candrabirawa bisa mengeluarkan beribu-ribu prajurit, ketika terbunuh bisa menjadi berlipat ganda. Ketika perang Baratayuda membela Kurawa menjadi kusir kereta Adipati Karna menantunya. Pada waktu perang Baratayuda yang bisa membunuh Prabu Salya adalah Prabu Puntadewa yang berdarah putih. Mempunyai adik Dewi Madrim diperistri oleh Prabu Pandudewanata berputra Nakula dan Sadewa.

Baca juga di bawah ini :

Pedalangan/teater wayang dan alat-alat.

Wayang pandhawa putra pandudewanata.

Artikel di atas telah menjelaskan tentang anak keturunan Pandhawa dan istri dari Prabu Kresna yang selama menjadi pamong Pandhawa, Kresna telah menjadi kusir Arjuna dalam perang Baratayuda. Selamat membaca semoga menjadi tambah pengalaman di dalam seni.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar Arsitektur Candi Prambanan

Gambar Candi Prambanan  Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna "Brahman Agung" yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu.  Baca juga  Gambar Candi Borobudhur Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama "Prambanan" berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat. Poto Candi Prambanan Nama asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dari Bahasa Sansekerta; Siwagrha (Rumah Siwa) atau Siwalaya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yang bertarikh 778 Saka (856 Masehi).  Relief Candi Pr...

Kisah Cerita Asal Usul Batara Guru (Sang Hyang Manikmaya)

Kisah Cerita Asal Usul Batara Guru (Sang Hyang Manikmaya) - Batara Guru atau Sang hyang Manikmaya ialah putra Sang Hyang Tunggal dengan Dewi Rekatawati atau Dewi Wirandi, putri raja jin Prabu Yuyut di negeri Keling. Saudara Batara Guru adalah Sang Hyang Ismaya dan Sang Hyang Antaga. Batara Guru mempunyai dua orang isteri yakni : Batara Guru Baca juga selanjutnya Kesaktian Beghawan Bagaspati Matinya Tokoh Wayang Bambang Aswatama 1. Dewi Umayi atau Umaranti, berputera enam orang yakni Sambo, Brahma, Indra, Bayu, Wisnu dan batara Kala. 2. Dewi Umaparwati berputera Batara Cakra, Batara Gana/Ganesya (Mahadewa) dan Batara Asmara. Batara Guru adalah seorang raja dewa yang memerintah Tribawana yakni : Kayangan, Mayapada, dan Sonyaruri.

Perjalanan Sunan Kudus Mencari Ilmu

Perjalanan Sunan Kudus Mencari Ilmu  - Di samping belajar agama kepada ayahnya sendiri, Raden Jakfar Sodiq juga belajar kepada beberapa ulama terkenal. Diantaranya kepada Kiai Telingsing, Ki Ageng Ngerang dan Sunan Ampel .  Nama asli Kiai Telingsing ini adalah The Ling Sing, beliau adalah seorang ulama dari negeri cina yang datang ke Pulau Jawa bersama Laksamana Jenderal Cheng Hoo. Sebagaimana disebutkan dalam sejarah, Jenderal Cheng Hoo yang beragama Islam itu datang ke Pulau Jawa untuk mengadakan tali persahabatan dan menyebarkan agama Islam melalui perdagangan.  Sunan Kudus Di Jawa. The Ling Sing cukup dipanggil dengan sebutan Telingsing, beliau tinggal di sebuah daerah subur yang terletak diantara sungai Tanggulangin dan Sungai Juwana sebelah Timur. Disana beliau bukan hanya mengajarkan agama Islam, melainkan juga mengajarkan kepada para penduduk seni ukir yang indah.  Banyak yang datang berguru seni ukir kepada Kiai Telingsing, termasuk Raden ...