Langsung ke konten utama

Gambar Peta Candi Arjuna di Jawa Tengah

Gambar Peta Candi Arjuna di Jawa Tengah - Jawa Tengah masih banyak peninggalan sejarah salah satunya Candi Arjuna yang berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. 

Di lokasi ini, terdapat 5 sejarah bangunan candi, yaitu Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Semar, dan Candi Sembadra. Selain Candi Semar, keempat candi lain merupakan candi utama yang digunakan sebagai tempat bersembahyang atau ritual. 

Peta Candi Arjuna
Gambar Peta Candi Arjuna di Jawa Tengah

Kita lihat dari arsitektur bentuk serta ornamen yang terdapat pada setiap candi, diperkirakan keempat candi tersebut telah dibangun pada masa yang berbeda selisih waktu. Candi Arjuna merupakan yang dibangun paling awal, sementara Candi Sembadra merupakan yang dibangun paling akhir.

Perkiraan ini didasarkan pada perbedaan arsitektur bangunan candi. Candi Arjuna masih sangat kental dengan arsitektur candi-candi dari India. Sementara pada Candi Sembadra sudah terlihat pengaruh kebudayaan lokal yang sangat kuat. 

Candi Arjuna

Gambar Peta Candi Arjuna di Jawa Tengah

Pengaruh ini salah satunya bisa kita lihat dari relung yang ada pada candi. Candi-candi bergaya India memiliki relung yang menjorok ke dalam, sementara pengaruh kebudayaan lokal akan memiliki relung yang menjorok ke luar.

Kompleks candi ini pertama kali ditemukan pada abad 18 oleh seorang tentara Belanda, Theodorf Van Elf. Saat pertama kali ditemukan, kondisi candi tergenang air. Untuk penyelamatan candi pertama kali dilakukan oleh HC Corneulius yang berkebangsaan Inggris sekitar 40 tahun setelah pertama kali candi ini ditemukan. 

Usahanya kemudian dilanjutkan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama J Van Kirnbergens. Keempat candi utama di tempat ini memiliki ornamen yang sama. 

Di setiap candi, dapat ditemukan penil (ornamen pada bagian tangga, seperti pegangan), kala (wajah raksasa tanpa rahang bawah yang terdapat di bagian atas pintu), makara (diletakkan di sisi-sisi pintu dan dipercaya mampu mengusir kejahatan), jalatmara (saluran air untuk mengalirkan air dari bagian dalam candi ke salah satu sisi), istadewata (terdapat pada bagian atas candi dan dipercaya sebagai tempat masuknya pada dewa), serta antefik (ornamen yang terdapat di bagian ujung tiap sisi).
Selain itu, di setiap candi, dapat ditemukan diksa (jalur bagi umat untuk mengelilingi candi sebelum masuk ke area candi utama). Candi Arjuna, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra merupakan candi yang dibuat untuk menyembah Dewa Syiwa. Sementara, Candi Srikandi dibangun untuk menyembah trimurti (tiga dewa) yaitu Syiwa, Brahma, dan Wisnu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar Arsitektur Candi Prambanan

Gambar Candi Prambanan  Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna "Brahman Agung" yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu.  Baca juga  Gambar Candi Borobudhur Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama "Prambanan" berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat. Poto Candi Prambanan Nama asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dari Bahasa Sansekerta; Siwagrha (Rumah Siwa) atau Siwalaya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yang bertarikh 778 Saka (856 Masehi).  Relief Candi Pr...

Perjalanan Sunan Kudus Mencari Ilmu

Perjalanan Sunan Kudus Mencari Ilmu  - Di samping belajar agama kepada ayahnya sendiri, Raden Jakfar Sodiq juga belajar kepada beberapa ulama terkenal. Diantaranya kepada Kiai Telingsing, Ki Ageng Ngerang dan Sunan Ampel .  Nama asli Kiai Telingsing ini adalah The Ling Sing, beliau adalah seorang ulama dari negeri cina yang datang ke Pulau Jawa bersama Laksamana Jenderal Cheng Hoo. Sebagaimana disebutkan dalam sejarah, Jenderal Cheng Hoo yang beragama Islam itu datang ke Pulau Jawa untuk mengadakan tali persahabatan dan menyebarkan agama Islam melalui perdagangan.  Sunan Kudus Di Jawa. The Ling Sing cukup dipanggil dengan sebutan Telingsing, beliau tinggal di sebuah daerah subur yang terletak diantara sungai Tanggulangin dan Sungai Juwana sebelah Timur. Disana beliau bukan hanya mengajarkan agama Islam, melainkan juga mengajarkan kepada para penduduk seni ukir yang indah.  Banyak yang datang berguru seni ukir kepada Kiai Telingsing, termasuk Raden ...

Gambar Peta Candi Gathotkaca di Dieng Kulon Jawa Tengah

Gambar Peta Candi Gathotkaca di Dieng Kulon Jawa Tengah  - Candi Gatotkaca terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur yang memasuki wilayah Kabupaten Banjarnegara. Candi Gatotkaca bisa ditempuh dari kawasan Komplek Candi Arjuna yang ada di sebelah baratnya. Jika kalian jalan menuju Candi Gatotkaca melewati rimbunnya pepohonan cemara di kanan kiri jalan setapak menuju Candi Gatotkaca. Perjalanan tak terlalu jauh hanya sekitar 15 menit berjalan kaki kalian bisa sampai ke titik dimana Candi Gatotkaca. Peta Candi Gathotkaca Untuk menuju Candi Gatotkaca juga bisa dengan mengendarai kendaraan, lokasi candi ini tepat berhadapan dengan Museum Kailasa dimana tempat untuk menyimpan benda-benda sejarah seperti arca. Jalan untuk menuju Candi Gatotkaca juga searah dengan jalur menuju Candi Bima , Kawah Sikidang, Dieng Plateau Theater, Batu Pandang, Telaga Warna dan Bukit Sidengkeng. Candi Gathotkaca Ada juga terlihat pemandangan indah yang bisa kalian saksik...