Langsung ke konten utama

Sejarah Gerakan Pki Muda

Sejarah Gerakan Pki Muda - Tahun 1920 - Komintem menetapkan garis perjuangan golongan komunis. berupa kerja sama antara komunis dan kaum borjuis nasional. DI lndonesia. garis perjuangan itu diterapkan sejak berdirinya perkumpulan ISDV.
Tetapi, kerja sama itu tidak berlangsung lama akibat penerapan disiplin kepanaran dalam gerakan Sarekat islam mulai tahun l92l. Garis perjuangan itu diterapkan atas dasar penilaian suasana di berbagai negara demi keuntungan golongan komunis.

Timbulnya negara militer Jerman di bawah pimpinan Hitler merupakan bahaya besar bagi Rusia. apalagi sejak Jerman bersahabat baik dengan Itali. yang dipimpin oleh Mussolini. Baik Jerman maupun Itali dipandang sebagai negara fasis. Garis perjuangan kaum komunis lalu dialihkan dari anti-imperialisme ke anti-fasisme.

Untuk tujuan itu, ditetapkan garis baru berupa kerja sama golongan komunis dengan kaum demokrat liberal sejak tahun 1935. Gregory Dimitrov dari Bulgaria dipilih sebagai anggota baru Komintern tahun 1935. Garis perjuangan anti-fasis karenanya, disebut garis Dimitrov. Di Indonesia. kaum komunis yang luput dari penangkapan pemerintah. mengadakan gerakan bawah tanah. memusatkan perhatian pada penyusunan kader.

Mereka tidak tahu tentang perubahan garis perjuangan. Oleh karena itu, Komintern berpendapat bahwa golongan komunis Indonesia perlu diberi tahu tentang perubahan garis perjuangan. Yang menjadi persoalan adalah. siapa yang akan diutus ke lndonesia.

Menurut sumber PKI, yang diutus ke Indonesia adalah Muso. Kebenaran sumber itu tidak dapat dicek. Yang penting adalah bahwa sejak tahun 1935, gerakan bawah tanah PKI sangat aktif dengan penyusunan kader. Kader-kader PKI yang dibina secara ilegal. sejak tahun 1935. disebut PKI Muda.

Di antara kader-kader PKI muda adalah Amir Sjarifudin, Tan Ling Djie, Sutrisno. Sukendar. Acmad Sumadi, Aziz, Sukarat, Harjono. Sudisma, Djokosujono, Tjugoto, Tjoa Sick len, dan Siauw Giok Tjhan. Setelah Indonesia merdeka. mereka muncul sebagai tokoh-tokoh PK].

Gerakan PKI Muda terbongkar tahun 1938. Djokosujono, Achmad Sumadi. Sugono. dan Harjono, ditangkap dan diasingkan ke Digul. Sisanya, yang lepas dari penangkapan. terus bergerak secara ilegal dan menyusup ke dalam gerakan nasional.

Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) menjadi sarang kadet-kader Komunis Muda. Secara terang-terangan, Gerindo bersikap anti-fasis. sesuai dengan garis perjuangan Dimitrov. Tokoh terkemuka Gerindo adalah Amir Sjarifuddin. Aktivis-aktivisnya adalah Ir. Sakirma, Sudisman. D.N Aidit, Nungtjik Ar, Sidik Ketapati, Sudjono, Tjugito, dan Wikana. Mereka bersikap non-kooperatif.

Pada tahun 1940, Amir Sjarifuddin ditangkap oleh pemerintah dan disuruh memilih: dibuang ke Digul atau bekerja sama dengan pemerintah. Setelah mengadakan konsultasi dengan pimpinan Gerindo. ia memilih yang kedua. Kemudian ia dipekerjakan di Departemen Ekonomi Jakarta agar mudah diawasi.

Beberapa minggu sebelum tentara Jepang mendarat, pemerintah memandang perlu untuk menyusun gerakan bawah tanah untuk melawan jepang. Penyusunan gerakan bawah tanah diserahkan kepada Gubernur van der Plass.

Atas usul Dr. Idenburg, Amir Syarifuddin diruniuk sebagai pelaksana karena. menurut Dr. lnburg, ia mempunyai hubungan luas dengan pemimpin-pemimpin rakyat indonesia dan mempunyai banyak pengikut dalam Gerindo. yang bersikap anti-fasis. Dari van der Plass. Amir Sjarifuddin menerima biaya sebesar 25.000 rupiah Belanda.

Demikian artikel tentang Sejarah Gerakan PKI MUDA, semoga artikel ini bermanfaat dan berguna bagi kalian yang sedang mempelajari ilmu sejarah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar Arsitektur Candi Prambanan

Gambar Candi Prambanan  Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna "Brahman Agung" yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu.  Baca juga  Gambar Candi Borobudhur Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama "Prambanan" berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat. Poto Candi Prambanan Nama asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dari Bahasa Sansekerta; Siwagrha (Rumah Siwa) atau Siwalaya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yang bertarikh 778 Saka (856 Masehi).  Relief Candi Pr...

Kisah Cerita Asal Usul Batara Guru (Sang Hyang Manikmaya)

Kisah Cerita Asal Usul Batara Guru (Sang Hyang Manikmaya) - Batara Guru atau Sang hyang Manikmaya ialah putra Sang Hyang Tunggal dengan Dewi Rekatawati atau Dewi Wirandi, putri raja jin Prabu Yuyut di negeri Keling. Saudara Batara Guru adalah Sang Hyang Ismaya dan Sang Hyang Antaga. Batara Guru mempunyai dua orang isteri yakni : Batara Guru Baca juga selanjutnya Kesaktian Beghawan Bagaspati Matinya Tokoh Wayang Bambang Aswatama 1. Dewi Umayi atau Umaranti, berputera enam orang yakni Sambo, Brahma, Indra, Bayu, Wisnu dan batara Kala. 2. Dewi Umaparwati berputera Batara Cakra, Batara Gana/Ganesya (Mahadewa) dan Batara Asmara. Batara Guru adalah seorang raja dewa yang memerintah Tribawana yakni : Kayangan, Mayapada, dan Sonyaruri.

Perjalanan Sunan Kudus Mencari Ilmu

Perjalanan Sunan Kudus Mencari Ilmu  - Di samping belajar agama kepada ayahnya sendiri, Raden Jakfar Sodiq juga belajar kepada beberapa ulama terkenal. Diantaranya kepada Kiai Telingsing, Ki Ageng Ngerang dan Sunan Ampel .  Nama asli Kiai Telingsing ini adalah The Ling Sing, beliau adalah seorang ulama dari negeri cina yang datang ke Pulau Jawa bersama Laksamana Jenderal Cheng Hoo. Sebagaimana disebutkan dalam sejarah, Jenderal Cheng Hoo yang beragama Islam itu datang ke Pulau Jawa untuk mengadakan tali persahabatan dan menyebarkan agama Islam melalui perdagangan.  Sunan Kudus Di Jawa. The Ling Sing cukup dipanggil dengan sebutan Telingsing, beliau tinggal di sebuah daerah subur yang terletak diantara sungai Tanggulangin dan Sungai Juwana sebelah Timur. Disana beliau bukan hanya mengajarkan agama Islam, melainkan juga mengajarkan kepada para penduduk seni ukir yang indah.  Banyak yang datang berguru seni ukir kepada Kiai Telingsing, termasuk Raden ...