Langsung ke konten utama

Para Pengganti Sunan Giri (Raden Paku)

Para Pengganti Sunan Giri (Raden Paku) - Sunan Giri atau Raden Paku lahir pada tahun 1442. memerintahkan kerajaan Giri selama kurang lebih dua puluh tahun. Mulai tahun 14874 hingga tahun 1506. Sewaktu memerintah Giri Kedaton beliau bergelar Prabu Satmata.

Pengaruh Sunan Giri ini sangat besar terhadap kerajaan-kerajaan Islam di Jawa maupun di luar Jawa. Sebagai bukti adalah adanya kebiasaan bahwa apabila seorang hendak dinobatkan menjadi raja haruslah memerlukan pengesahan dari Sunan Giri. .

Sunan Giri (Raden Paku)

Sunan Giri (Raden Paku)

Giri Kedaton atau Kerajaan Giri berlangsung selama hampir 200 tahun. Sesudah Sunan Giri yang pertama meninggal dunia beliau digantikan anak keturunannya yaitu:

1. Sunan Dalem.

2.Sunan Sedomargi.

3. Sunan Giri Prapen.

4. Sunan Kawis Guwa.

5. Panembahan Ageng Giri.

6. Panembahan Mas Witana Sideng Rana.

7. Pangeran Singonegoro (bukan keturunan Sunan Giri).

8. Pangeran Singosari.

Pangeran Singosari ini berjuang gigih mempertahankan diri dari serbuan Sunan Amangkurat II yang dibantu oleh VOC dan Kapten Jonker. Serbuan ke Giri itu adalah dalam rangka penumpasan pemberontakan yang dilakukan oleh Trunojoyo seorang murid dari Pesantren Giri yang pernah menjungkir balikkan Kraton Surakarta dan bahkan pemah menjadi Raja di Kediri.

Pemberontakan Trunojoyo itu dilakukan karena tindakan sewenang-wenang dari Sunan Amangkurat I yang pernah menumpas dan membunuh 6000 ulama Ahlussunnah yang dituduh menyebarkan isu ketidak puasan rakyat terhadap raja. 

Padahal itu hanya fitnah dari orang-orang yang menjadi kaki tangan Sunan Amangkurat I, mereka adalah para pengikut faham Manunggaling Kawula Gusti, faham yang diajarkan oleh Syekh Siti Jenar yang ditentang Walisongo

Baca juga selnjutnya



Sesudah Pangeran Singosari wafat pada tahun 1879. habislah kekuasaan Giri Kedaton. Yang tinggal hanyalah makam-makam dan peninggalan Sunan Giri, yang dirawat oleh juru kunci makam. Meski demikian kharismanya sebagai ulama besar wali terkemuka tetap abadi sepanjang masa. Itu bisa anda buktikan dengan melihat jumlah para peziarah yang tiap hari membanjiri makamnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar Arsitektur Candi Prambanan

Gambar Candi Prambanan  Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna "Brahman Agung" yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu.  Baca juga  Gambar Candi Borobudhur Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama "Prambanan" berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat. Poto Candi Prambanan Nama asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dari Bahasa Sansekerta; Siwagrha (Rumah Siwa) atau Siwalaya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yang bertarikh 778 Saka (856 Masehi).  Relief Candi Pr...

Perjalanan Sunan Kudus Mencari Ilmu

Perjalanan Sunan Kudus Mencari Ilmu  - Di samping belajar agama kepada ayahnya sendiri, Raden Jakfar Sodiq juga belajar kepada beberapa ulama terkenal. Diantaranya kepada Kiai Telingsing, Ki Ageng Ngerang dan Sunan Ampel .  Nama asli Kiai Telingsing ini adalah The Ling Sing, beliau adalah seorang ulama dari negeri cina yang datang ke Pulau Jawa bersama Laksamana Jenderal Cheng Hoo. Sebagaimana disebutkan dalam sejarah, Jenderal Cheng Hoo yang beragama Islam itu datang ke Pulau Jawa untuk mengadakan tali persahabatan dan menyebarkan agama Islam melalui perdagangan.  Sunan Kudus Di Jawa. The Ling Sing cukup dipanggil dengan sebutan Telingsing, beliau tinggal di sebuah daerah subur yang terletak diantara sungai Tanggulangin dan Sungai Juwana sebelah Timur. Disana beliau bukan hanya mengajarkan agama Islam, melainkan juga mengajarkan kepada para penduduk seni ukir yang indah.  Banyak yang datang berguru seni ukir kepada Kiai Telingsing, termasuk Raden ...

Manajemen Kekeluargaan Pak Suharto

Manajemen Kekeluargaan Pak Suharto  - Seandainya kita jujur pada hati nurani dan objektif memahami kenyataan, apa pun yang ingin kita katakan tentang Kepimpinan Pak Harto, tak ada kata terpilih kecuali ''sukses''. Beliau benar-benar hadir sebagai putra bangsa, pada saat dan tugas yang tepat, yakni mengantarkan bangsa Indonesia untuk mencapai kehidupan yang modern, maju, dan mandiri. Lebih 30 tahun Pak Harto memimpin sebuah negeri yang penuh wama-warni budaya, dan 1.001 permasalahannya. Namun, .berkat talenta kepemimpinan yang kuat, dimatangkan dalam proses interaksi sos1o kultural yang mantap, serta seni mengaktualisasikan yang sejuk, santun dan berkeadaban, bangsa kita menggelinding dalam arahlandasan yang tepat, kokoh, dan cita-Cita yang luhur.  Pak Suharto  Ada ungkapan yang mengatakan bahwa pemimpin ibarat "Tangan Tuhan"yang melalui visi dan orientasinya mampu menyediakan diri untuk merubah "jerami menjadi emas". Tepat kiranya u...